BATU KODOK VS TANJUNG KODOK
Batu Kodok dan Tanjung Kodok - adalah nama dua wilayah di tanah air yang keduanya mengusung kata "Kodok" dalam penamaannya. Bila ditelusuri dari sisi Toponimi (asal usul nama), kelihatannya di kedua wilayah ini dipastikan menjadi habitat hidup hewan amphibi yang hidup di dua alam - Kodok.
Batu Kodok berada di wilayah Kelurahan Tanjung Ketapang - Toboali,
Kabupaten Bangka Selatan - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sedangkan
Tanjung Kodok berada di kabupaten Lamongan - Jawa Timur. Mengapa saya tertarik mengusung keduanya menjadi sebuah tulisan sederhana - karena nasib keduanya yang sangat berbeda.
Lho - kok beda? bedanya dimana?? beda nasib kodok-kodok nya?? saya pikir tidak. karena kelihatannya para kodok yang menjadi sumber inspirasi penamaan lokasi sudah lama bermigrasi bahkan mungkin sudah a pindah "alam" alias punah dari lokasi tersebut. lantas??? bedanya di hasil kebijakan...lho apa hubungann ya?? apakah nasib kodok bisa mempengaruhi kebijakan??? saya jawab "bisa". lha??? . wong manusia aja sudah banyak begitu, gimana caranya kodok bisa mempengaruhi kebijakan suatu pemerintahan? Nah itu dia..
Begini, berdasarkan pengalaman saya 3 tahun yang lalu ketika memenuhi undangan dari Depdagri - yang dulu embahnya kebijakan pemda. Setelah penerbangan dari pangkalpinang-jakarta - surabaya - ternyata saya harus melakukan perjalanan sekian puluh kilometer lagi ke Kabupaten Lamongan...jadilah malam hari saya menyewa mobil krn naek kendaraan umum lebih beresiko (habis 500 ribu!!!) - panitianya payah - tidak menyediakan kendaraan untuk tamu yang diundang - tibalah saya di lokasi penyelenggaraan - Tanjung Kodok Beach Resort -- waah ..lumayan bagus...bangunan dan pelayanannya. Karena sudah malam dan acara sudah dimulai, saya tidak sempat melihat-lihat lingkungan sekitar.
Besok paginya barulah saya bisa melihat lebih jelas seperti apa view yang dijual oleh resort Tanjung Kodok - saya penasaran karena begitu hebohnya pemda setempat bercerita tentang keindahan Tanjung Kodok - sampai2 menunjuk beberapa calon investor dari luar negeri yang katanya akan berinvestasi di Tanjung Kodok....Apa hasilnya hasil pengamatan saya??? surprise karena ternyata berdasarkan penglihatan mata saya yg minus dan silindris - view yang ditawarkan biasa-biasa saja - maaf. kalau di daerah saya tempat ini bakalan dijamin sepi pengunjung ...
|
Pemandangan di Bangka Selatan |
|
Bangka Selatan |
|
Pemandangan dari Kamar Resort Tanjung Kodok - Lamongan |
|
Resort Tanjung kodok - Lamongan |
|
Resort Tanjung Kodok - Lamongan |
|
View dari Restoran Resort Tanjung Kodok - Lamongan |
|
Patung Kodok Resort Tanjung Kodok - Lamongan |
|
Sudut Resort Tanjung Kodok - Lamongan |
|
Kodok Resort |
|
Kodok Resort |
|
View Bangka Selatan |
|
View Bangka Selatan |
|
View Bangka Selatan |
|
View Bangka Selatan |
|
View Pantai Bangka |
|
View Bangka |
|
View Pantai - Bangka |
|
View Batu Granit - Bangka |
|
View Pantai Bangka |
Saya jadi ingat alangkah indahnya alam tempat asal saya Kepulauan Bangka Belitung...tapi alangkah jauh perbedaannya - ketika alam yang biasa2 saja ketika bisa dikelola dengan serius dan matang justru memiliki nilai berpuluh lipat ketimbang alam Babel yang katanya berkelas dunia itu - pasir putih - laut hijau tosca - bebatuan granit yang luar biasa, justru sekarang yang terjadi adalah pelecehan atas pemberian Tuhan yang begitu indah itu...pantai dan lautnya diobrak-abrik untuk mencari batu mineral yang bernama timah...dan itulah yang terjadi pada Batu Kodok - Tanjung Ketapang Kabupaten Bangka Selatan.
Tidak usah turis atau investor yang datang, nelayan yang selama bergenerasi hidup di wilayah itupun harus gigit jari - dan semakin pupus harapan mereka untuk kehidupan yang lebih baik ketika tanah dan bumi mereka diobrak-abrik - sementara meereka cuma dapat menonton atau kalaupun ada hasilnya ya ...sisa--sisa yang tidak sampai sepersekian dari keuntungan yang dibawa penambang dari luar berikut pemodalnya yang duduk ongkang-ongkang kaki sambil berjudi di singapura, hongkong, atau jakarta sana....urusan masyarakat asli mati kelaparan atau keturunan mereka termiskinkan - bukan urusan - itu kan urusan negara - pemerintah!!....alangkah lemahnya pemerintahan kita ... apa kerja para petinggi dan birokrat2 itu??apa kerja dari para tuan-tuan dan nyonya-nyonya yang duduk di legislatif??? ...
cuma suara sepi angin menderu deru di pantai - tanpa suara kong...kang...kong...kang...kong...karena kalah dengan suara yang maha dahsyat berjudul KONG KA LI KONG......